PEDOMAN BUDIDAYA BUAH NANAS
PEDOMAN BUDIDAYA BUAH NANAS - Budidaya Petani. Hal yang diperhatikan dalam budidaya nanas.

Pembibitan
Keberhasilan penanaman nanas sangat ditentukan oleh kualitas bibit. Nanas dapat dikembangbiakan dengan cara vegetatif & generatif. Cara vegetatif digunakan adalah tunas akar, tunas batang, tunas buah, mahkota buah & stek batang. Cara generatif dengan biji yg ditumbuhkan dengan persemaian, (jarang digunakan). Kualitas bibit yg baik harus berasal dari tanaman yg pertumbuhannya normal, sehat serta bebas dari hama & penyakit.
1) Persyaratan Benih
Bibit yg baik harus mempunyai daun-daun yg nampak tebal-tebal penuh berisi, bebas hama & penyakit, mudah diperoleh dlm jumlah banyak, pertumbuhan relatif seragam serta mudah dlm pengangkutan terutama utk bibit stek batang. Tunas batang & stek batang.
2) Penyiapan Benih
Benih nanas dari biji (generatif) jarang digunakan karena membutuhkan teknik khusus & beberapa jenis nanastidak dapat melakukan penyerbukan sendiri & tidak menghasilkan biji. Cara perbanyakan secara vegetatif (tunas akar) mempunyai ciri khusus: tunas yg tumbuh dari bagian batang yg terletak di dlm tanah, jumlah tunas akar per rumpun relatif sedikit, bentuk daun lebih langsing, masa remaja tunas akar relatif pendek. Cara vegetatif lain (tunas batang) mempunyai ciri-ciri tunas yg tumbuh dari batang & jumlah tunas per rumpun relatif sedikit. Tunas batang mempunyai ciri-ciri tunas yg tumbuh pada tangkai buah di bawah tangkai buah & di atas tunas batang, jumlah tunas buah per tanaman relatif banyak hingga mencapai 10 tunas & ukuran tunas yg bervariasi tergantung dari pertumbuhan tanaman. utk cara vegetatif dengan mahkota buah ciri-cirinya adalah tunas yg ditumbuhkan dari mata tunas yg non-aktif pada batang, kemudian disemaikan dlm media steril dengan perlakuan khusus serta jumlah bibit yg dihasilkan banyak, seragam, & mudah dlm pengangkutan.
Penyiapan benih (bibit) utk tanaman nanas dibedakan menjadi bibit tunas batang & bibit nanas dari stek. Penyiapan bibit tunas batang: memilih tunas batang pada pohon induk yg sedang berbuah/setelah panen. Tunas batang yg baik adalah panjang 30-35 cm. Daun-daun dekat pangkal pohon dipotong utk mengurangi penguapan & mempermudah pengangkutan, setelah itu biarkan selama beberapa hari di tempat teduh & bibit siap angkut ke tempat penanaman langsung segera ditanam.
Untuk penyiapan bibit nanas dari stek, langkah pertama yg dilakuakan adalah memotong batang nanas yg sudah dipanen buahnya sepanjang 2,5 cm, kemudian potongan dibelah menjadi 4 bagian yg mengandung mata tunas. Media semai berupa pasir bersih dlm bak tanam. Bibit yg dihasilkan dengan tinggi 25-35 cm atau berumur 3-5 bulan dicabut, ditanam di kebun. Bila bibit akan diangkut dlm jarak jauh, akar-akarnya dibungkus dengan humus lembab.
Benih yg disiapkan harus disesuaikan dengan luas areal penanaman. Kepadatan tanaman yg ideal berkisar antara 44.000-77.000 bibit tanaman per Ha, tergantung jarak tanam, jenis nanas, kesuburan tanah, sistem tanam & jenis bibit. Penanaman dengan sistem persegi (jarak tanam 150 x 150 cm) membutuhkan sekitar 3556 bibit bila lahan yg mangkus ditanami 80%. Atau 12.698 - 15.875 bibit pada sistem tanam kereta api dengan jarak tanam 60 x 60 cm & jarak antar barisan sebelah kanan/kiri dari kereta api adalah 150 cm.
3) Teknik Penyemaian
Persemaian utk nanas memerlukan perlakuan khusus. Langkah dlm menyiapkan media semai dlm bak persemaian berupa tepung (misalnya Rootone) pada permukaan belahan batang utk mempercepat pertumbuhan akar. Belahan batang pada bak persemaian disemaikan sedalam 1,5 - 2,5 cm & jarak tanam 5-10 cm. Kondisi media persemaian dijaga agar tetap lembab & sirkulasi udara baik, dengan menutup bak persemaian dengan lembar plastik tembus cahaya (bening). Stek batang nanas dibiarkan bertunas & berakar. Tempat persemaian baru yg medianya disuburkan dengan pupuk kandang disiapkan. Campuran media berupa tanah halus, pasir & pupuk kandang halus (1:1:1) atau pasir dengan pupuk kandang halus (1:1). Langkah terakhir adalah memindahtanamkan bibit nanas dari persemaian perkecambahan ke persemaian pembesaran bibit.
4) Pemeliharan Pembibitan
Pemeliharaan pembibitan/persemaian penyiraman dilakukan secara berkala dijaga agar kondisi media tanam selalu lembab & tidak kering supaya bibit tidak mati. Pemupukan dilakukan dengan pemberian pupuk kandang dengan perbandingan kadar yg sudah ditentukan. Penjarangan & pemberian pestisida dapat dilakukan jika diperlukan.
5) Pemindahan Bibit
Pemindahan bibit dapat dilakukan jika ukuran tinggi bibit mencapai 25-30 cm atau berumur 3-5 bulan.
Pengolahan Media Tanam
1) Persiapan
Penanaman nanas dapat dilakukan pada lahan tegalan atau ladang. Waktu persiapan & pembukaan lahan yg paling baik adalah disaat waktu musim kemarau, dengan membuang pepohonan yg tidak diperlukan. Pengolahan tanah dapat dilakukan pada awal musim hujan. Derajat keasaman tanah perlu diperhatikan karena tanaman nanas dapat tumbuh dengan baik pada pH sekitar 5,5. Jumlah bibit yg diperlukan utk suatu lahan tergantung dari jenis nanas, tingkat kesuburan tanah & ekologi pertumbuhannya.
2) Pembukaan Lahan
Untuk membuka suatu lahan, perlu dilakukan: membuang & membersihkan pohon-pohon atau batu-batuan dari sekitar lahan kebun ke tempat penampungan limbah pertanian. Mengolah tanah dengan dicangkul/dibajak dengan traktor sedalam 30-40 cm hingga gembur, karena, bisa berakibat fatal pada produksi tanaman. Biarkan tanah menjadi kering minimal selama 15 hari agar tanah benar-benar matang & siap ditanami.
3) Pembentukan Bedengan
Pembentukan bedengan dapat dilakukan bersamaan dengan pengolahan tanah utk kedua kalinya yg sesuai dengan sistem tanam yg dipakai. Sistem petakan cukup dengan cara meratakan tanah, kemudian di sekililingnya dibuat saluran pemasukan & pembuangan air. Sistem bedengan dilakukan dengan cara membuat bedengan-bedengan selebar 80-120 cm, jarak antar bedengan 90-150 cm atau variasi lain sesuai dengan sistem tanam. Tinggi petakan atau bedengan adalah antara 30-40 cm.
4) Pengapuran
Derajat kemasaman tanah yg sesuai utk tanaman nanas adalah 4,5-6,5. Pengapuran tanah dilakukan dengan Calcit atau Dolomit atau Zeagro atau bahan kapur lainnya dengan cara ditaburkan merata & dicampurkan dengan lapisan tanah atas terutama tanah-tanah yg bereaksi asam (pH dibawah 4,5). Dosis kapur disesuaikan dengan pH tanah, namun umumnya berkisar antara 2-4 ton/ha. Bila tidak turun hujan, setelah pengapuran segera dilakukan pengairan tanah agar kapur cepat melarut.
5) Pemupukan
Dalam penanaman nanas dilakukan pemberian pupuk kandang dengan dosis 20 ton per hektar. Cara pemberian: dicampurkan merata dengan lapisan tanah atas atau dimasukkan per lubang tanam. Juga digunakan pupuk anorganik NPK & urea. Nitrogen (N) sangat diperlukan utk pertumbuhan tanaman, fosfor diperlukan selama beberapa bulan pada awal pertumbuhan sedangkan Kalium diperlukan utk perkembangan buah, khususnya nanas. Pupuk urea penggunaannya dikombinasikan dengan perangsang pembungaan.

Teknik Penanaman
1) Penentuan Pola Tanam
Pola tanam merupakan pengaturan tata letak tanaman & urutan jenis tanaman dengan waktu tertentu, dlm kurun waktu setahun. dlm teknik penanaman nanas ada beberapa sistem tanam, yaitu: sistem baris tunggal atau persegi dengan jarak tanam 150 x 150 cm baik dlm maupun antar barisan; 90 x 30 cm jarak dlm barisan 30 cm, & jarak antar barisan adalah 90 cm. Sistem baris rangkap dua dengan jarak tanam 60 x 60 cm, & jarak antar barisan sebelah kiri & kanan dari 2 barisan adalah 150 cm & jarak tanam 45 x 30 cm, & jarak antar barisan tanaman sebelah kiri & kanan dari 2 barisan tanaman adalah 90 cm. Sistem baris rangkap tiga dengan jarak tanam 30 x 30 cm membentuk segitiga sama sisi dengan jarak antar barisan sebelah kiri/ kanan dari 3 barisan tanaman: 90 cm & jarak tanam 40 x 30 cm dengan jarak antar barisan sebelah kiri/kanan dari 3 barisan adalah 90 cm serta sisitem baris rangkap empat dengan jarak 30 x 30 cm & jarak antar barisan sebelah kiri/kanan dari 4 barisan tanaman 90 cm.
2) Pembuatan Lubang Tanam
Pembuatan lubang tanam pada jarak tanam yg dipilih sesuai dengan sistem tanam. Ukuran lubang tanam: 30 x 30 x 30 cm. utk membuat lubang tanam digunakan pacul, tugal atau alat lain.
3) Cara Penanaman
Penanaman yg baik dilakukan pada awal musim hujan. Langkah-langkah yg dilakukan:
  1. membuat lubang tanam sesuai dengan jarak & sistem tanam yg dipilih;
  2. mengambil bibit nanas sehat & baik & menanam bibit pada lubang tanam yg tersedia masing-masing satu bibit per lubang tanam;
  3. tanah ditekan/dipadatkan di sekitar pangkal batang bibit nanas agar tidak mudah roboh & akar tanaman dapat kontak langsung dengan air tanah;
  4. dilakukan penyiraman hingga tanah lembab & basah;
  5. penanaman bibit nanas jangan terlalu dalam, 3-5 cm bagian pangkal batang tertimbun tanah agar bibit mudah busuk.
Pemeliharaan Tanaman Nanas
1) Penjarangan & Penyulaman
Penjarangan nanas tidak dilakukan karena tanaman nanas spesifik & tidak berbentuk pohon. Kegiatan penyulaman nanas diperlukan, sebab ceding-ceding bibit nanas tidak tumbuh karena kesalahan teknis penanaman atau faktor bibit.
2) Penyiangan
Penyiangan diperlukan utk membersihkan kebun nanas dari rumput liar & gulma pesaing tanaman nanas dlm hal kebutuhan air, unsur hara & sinar matahari. Rumput liar sering menjadi sarang dari & penyakit. Waktu penyiangan tergantung dari pertumbuhan rumput liar di kebun, namun utk menghemat biaya penyiangan dilakukan bersamaan dengan kegiatan pemupukan.
Cara penyiangan dilakukan dengan mencabut rumput dengan tangan/kored/cangkul. Tanah di sekitar bedengan digemburkan & ditimbunkan pada pangkal batang nanas sehingga membentuk guludan.
3) Pembubunan
Pembubunan diperlukan dlm penanaman nanas, dilakukan pada tepi bedengan yg seringkali longsor ketika diairi. Pembubunan sebaiknya mengambil tanah dari selokan atau parit di sekeliling bedengan, agar bedengan menjadi lebih tinggi & parit menjadi lebih dalam, sehingga drainase menjadi normal kembali. Pembubunan berfungsi utk memperbaiki struktur tanah & akar yg keluar di permukaan tanah tertutup kembali sehingga tanaman nanas berdiri kuat.
4) Pemupukan
Pemupukan dilakukan setelah tanaman berumur 2-3 bulan dengan pupuk buatan. Pemupukan susulan berikutnya diulang tiap 3-4 bulan sekali sampai tanaman berbunga & berbuah. Jenis & dosis pupuk yg digunakan adalah:
  1. a) Pupuk NPK tablet (Pamafert)
    1. Komposisi kandungan N-P2O5-K2O-MgO-CaO adalah 17-8-12-0-2+mikro
    2. Bentuk pupuk berupa tablet, berat 4 gram setiap tablet
    3. Dosisi anjuran satu tablet tiap tanaman
  2. Pupuk tunggal berupa campuran ZA, TSP, atau SP-36 & KCl
    1. Dosis anjuran 1: ZA 100 kg + TSP atau SP-36 60 kg + KCl 50 kg per hektar. Pupuk susulan diulang setiap 4 bulan sekali dengan dosis yg sama.
    2. Dosis anjuran 2: mulai umur 3 bulan setelah tanam dipupuk dengan ZA 125 kg atau urea 62,5 kg + TSP atau SP-36 75 kg/ha. Pada umur 6 bulan dipupuk kandang 10 ton/ha.
Cara pemberian pupuk dibenamkan/dimasukkan ke dlm parit sedalam 10-15 cm diantara barisan tanaman nanas, kemudian tutup dengan tanah. Cara lain: disemprotkan pada daun terutama pupuk Nitrogen dengan dosis 40 gram Urea per liter atau ± 900 liter larutan urea per hektar.
5) Pengairan & Penyiraman
Sekalipun tanaman nanas tahan terhadap iklim kering, namun utk pertumbuhan tanaman yg optimal diperlukan air yan cukup. Pengairan /penyiraman dilakukan 1-2 kali dlm seminggu atau tergantung keadaan cuaca. Tanaman nanas dewasa masih perlu pengairan utk merangsang pembungaan & pembuahan secara optimal. Pengairan dilakukan 2 minggu sekali. Tanah yg terlalu kering dapat menyebabkan pertumbuhan nanas kerdil & buahnya kecil-kecil. Waktu pengairan yg paling baik adalah sore & pagi hari dengan menggunakan mesin penyemprot. Baca Selengkapnya tentang Budidaya Buah Nanas melalui link berikut >> Cara Budidaya Buah Nanas.
Demikian artikel  PEDOMAN BUDIDAYA BUAH NANAS, semoga bermanfaat.
http://budidaya-petani.blogspot.com/2013/03/pedoman-budidaya-buah-nanas.html

 Baca Juga:
  Syarat Tumbuh Tanaman Nanas
  Manfaat Nanas
  Jenis Tanaman Nanas


terkait dengan PEDOMAN BUDIDAYA BUAH NANAS :

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar